Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum LearningTerhadap Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Cihara Kabupaten Lebak Tahun Pelajaran 2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri oleh karena itu peranan pendidikan sangat penting sebab pendidikan merupakan lembaga yang berusaha membangun masyarakat dan watak bangsa secara berkesinambungan yaitu membina mental rasio intelek dan kepribadian dalam rangka membentuk manusia seutuhnya.
Salah satu jenis pendidikan yang dilakukan secara sistematis dan terencana adalah sekolah. Ini bukan berarti fungsi pendidikan yang dimiliki oleh lingkungan keluarga dan masyarakat diabaikan, Sebab keluarga merupakan salah satu bagian dari komite sekolah dan ikut berperan dalam membangun sekolah walaupun tidak secara langsung.
Seorang guru merupakan kunci sukses dalam peningkatan sebuah mutu pendidikan yang dapat mengarahkan, mengatur, bertanggungjawab dan dapat menciptakan sebuah suasana yang mendorong seorang siswa untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan di dalam kelas. Sebuah upaya untuk dapat menunjang tugas tersebut sangat perlu adanya pemilihan metode sesuai dengan materi yang akan diajarkan oleh seorang guru sehingga akan berpengaruh terhadap cara belajar seorang siswa, yang mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda-beda dengan siswa.
Kenyataan yang banyak dijumpai di kelas-kelas suatu sekolah selama ini adalah pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) yang meletakkan guru sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, dan cara penyampaian pengetahuannya cenderung masih didominasi dengan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah tersebut menyebabkan partisipasi rendah, kemajuan siswa, perhatian dan minat siswa tidak dapat dipantau. Dengan dominasi metode tersebut, siswa tidak aktif. Ketidakaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat mengakibatkan siswa sulit memahami konsep suatu materi. Jika hal tersebut terjadi dapat mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh kurang optimal. Hal ini terbukti dengan hasil observasi peneliti pada SMP Negeri 3 Cihara Kabupaten Lebak yang menunjukkan nilai matematika siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) di sekolah tersebut, yaitu 60.
Dengan perolehan hasil belajar yang kurang, maka dikatakan bahwa tujuan pembelajaran tidak tercapai. Walaupun demikian, bukan berarti metode ceramah tidak cocok digunakan untuk pembelajaran matematika. Supaya hasil belajar yang diperoleh dapat menjadi lebih baik, perlu dicoba pembelajaran yang menggunakan metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode pembelajaran lain.
Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 3 Cihara Kabupaten Lebak, menunjukkan bahwa interaksi pembelajaran dalam kelas relatif masih rendah dan berlangsung satu arah. Siswa cenderung pasif, tidak berani mengungkapkan pendapat atau pertanyaan, dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran rendah. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya siswa yang mendengarkan penjelasan guru, bahkan ada siswa yang diam saja dan ada juga yang bermain-main sendiri saat guru sedang menerangkan pelajaran. Selain itu hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa dalam mengajarkan suatu materi atau konsep guru tidak mengaitkan materi atau konsep tersebut dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Metode pembelajaran yang tidak tepat menyebabkan hasil belajar siswa rendah dan menyebabkan siswa tidak berminat mengikutinya. Metode pembelajaran yang tidak tepat disebabkan karena pembelajaran yang berlangsung satu arah, bersifat pasif dan hafalan dan tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa-siswi yang merasa takut dan cemas untuk bertanya, sehingga siswa tidak paham terhadap materi yang diberikan guru. Mereka kurang percaya diri untuk menyampaikan pertanyaan walaupun sebenarnya mereka tidak memahami pelajaran tersebut. Faktor yang menyebabkan siswa tidak aktif bertanya adalah siswa yang kurang berani untuk bertanya padahal dalam dirinya sudah ada pertanyaan yang akan disampaikan. Dengan sikap yang pasif tersebut menyebabkan tidak adanya interaksi timbal balik antara guru dan siswa.
Kondisi tersebut disebabkan oleh masalah pengelolaan kelas. Gagalnya seorang guru mencapai tujuan pengajaran sejalan dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas. Karena tujuan pengelolaan kelas itu adalah agar setiap di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Dengan memperhatikan kondisi di atas, guru dituntut untuk dapat melakukan usaha perbaikan yaitu memilih metode pembelajaran yang dapat mendukung keberhasilan proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan minat belajar matematika.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah metode pembelajaran Quantum Learning. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti mengambil judul untuk penelitian ini adalah “Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum LearningTerhadap Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Cihara Kabupaten Lebak Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Untuk mendapatkan skripsi lengkapnya klik di sini
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.| Dapatkan bukunya di sini
Aqib, Zainal. 2010. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia.| Dapatkan bukunya di sini
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.| Dapatkan bukunya di sini
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.| Dapatkan bukunya di sini
De Porter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2003. Quantum Learning; Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. (Terjemahan Alwiyah Abdurrahman). Bandung: Kaifa.| Dapatkan bukunya di sini
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka cipta.| Dapatkan bukunya di sini
Purwanto, M. Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.| Dapatkan bukunya di sini
Rumini, S. Dkk. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UPP UNY.| Dapatkan bukunya di sini
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: IKIP Semarang Press.| Dapatkan bukunya di sini
Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Bina Aksara.| Dapatkan bukunya di sini
Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989.Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru.| Dapatkan bukunya di sini
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.| Dapatkan bukunya di sini
Suherman, Erman. 1993. Sistem Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.| Dapatkan bukunya di sini
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.| Dapatkan bukunya di sini
Usman, Moh. Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.| Dapatkan bukunya di sini
0 komentar:
Posting Komentar