Rekan-rekan Rujukan Skripsi, berikut akan dibahas tentang pengertian populasi dan sampel. Silahkan dirujuka dan semoga bermanfaat.
Silahkan baca juga artikel tentang PengertianInstrumen Penelitian dan Cara Menyusun Instrumen.
daPengertian Instrumen Penelitian
PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL
Dalam sebuah penelitian ilmiah, dikenal dua istilah yang saling berkaitan dan sangat penting keberadaannya yaitu populasi dan sampel. Berikut akan diulas tentang populasi dan sampel tersebut.
1. Populasi
Penyelidikan yang menggunakan hipotesis nol, akan berhadapan dengan masalah populasi dan sampel, karena penelitian selalu berhubungan dengan sekelompok subyek, gejala, nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Surakhmad, 2004: 93). Lebih jauh Sugiyono (2010: 117) menyatakan, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dengan demikian, populasi bukan hanya orang melainkan seluruh objek atau benda-benda apapun yang dapat diamati kebedaannya di alam raya ini. Populasi juga tidak hanya berkaitan dengan kuantitas semata, namun juga berkaitan dengan seluruh karakteristik yang melekat pada subjek atau objek tersebut.
Sebagai perumpamaan, kita akan melakukan penelitian pada sebuah sekolah, maka sekolah tersebut merupakan populasi dalam arti kuantitas atau jumlah. Di dalam populasi sekolah tersebut juga terdapat populasi yang bersifat karateristik atau kualitatif misalnya, karakteristik orang atau seluruh karyawan dan siswa yang ada di sekolah tersebut seperti motivasi, kedisiplinan, tanggungjawab, iklim organisasi, keteladanan dan lain-lain. Di samping itu juga terdapat populasi karakteristik objek atau benda-benda lain di sekolah tersebut seperti tata kelas, kerapihan ruangan kelas dan sekolah, keindahan taman, nilai-nilai siswa dan lain-lain.
Satu individu baik berupa benda hidup maupun benda mati bisa dikatakan populasi, karena individu tersebut memiliki berbagai macam karakteristik seperti mental, motivasi, gaya berjalan, gaya bicara, cara berkembang biak, berat benda, sifat kepadatannya, dan lain-lain. Misalnya akan diteliti tentang kedisiplinan seorang kepala sekolah, maka kedisiplinan tersebut merupakan sampel dari semua karakteristik yang dimiliki kepala sekolah tersebut.
2. Sampel
Bagian dari sebuah populasi adalah sampel. Arikunto (2010: 174) menyatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan Sugiyono (2010: 118) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Sampel merupakan perwakilan dari populasi yang harus dapat merepresentasikan populasi tersebut. Bila suatu penelitian akan meneleti suatu populasi yang besar sedangkan untuk melakukan penelitian tersebut terdapat banyak keterbatasan, maka peneliti bisa mengambil sebagian dari populasi tersebut sebagai sampel yang nantinya akan dijadikan kesimpulan akhir terhadap populasi tersebut. Kesalahan dalam pengambilan sampel berarti kesalahan pula dalam menarik kesimpulan. Oleh karenanya perlu diperhatikan baik-baik kaidah-kaidah dalam pengambilan sampel.
Selanjutnya, untuk menentukan banyaknya sampel yang akan digunakan Arikunto (2010: 120) menjelaskan bahwa, “Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 %, atau 20-25% atau lebih”.
Di samping itu juga dikenal beberapa teknik dalam pengambilan sampel. Secara garis besar teknik pengambilan sampel dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling danNonprobability Sampling. Probability Sampling meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Nonprobability Sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling (Sugiyono, 2010: 118).
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar, Metode dan teknik). Bandung: Tarsito.
0 komentar:
Posting Komentar