Rekan-rekan Rujukan Skripsi yang berbahagia.
Setelah sebelumnya saya memposting artikel tentang DOWNLOAD GRATIS SKRIPSI BAHASA INDONESIA TENTANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SELF CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA BERITA SISWA, Cara Membuat Akun Email Gratis di Gmail (Google Mail), dan Cara Mudah dan Cepat Membuat Blog Gratis di Blogspot.com. Pada postingan kali ini saya akan mengulas tentang PTK PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR INTERNET. Silahkan dirujuk dan diunduh filenya pada link yang tertera di akhir postingan ini. Atau jika rekan-rekan berminat untuk mencari rujukan skripsi yang lain dengan berbagai judul silahkan unduh filnya di postingan DAFTAR SKRIPSI LENGKAP DARI BAB 1 - 5 GRATIS.
Setelah sebelumnya saya memposting artikel tentang DOWNLOAD GRATIS SKRIPSI BAHASA INDONESIA TENTANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SELF CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA BERITA SISWA, Cara Membuat Akun Email Gratis di Gmail (Google Mail), dan Cara Mudah dan Cepat Membuat Blog Gratis di Blogspot.com. Pada postingan kali ini saya akan mengulas tentang PTK PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR INTERNET. Silahkan dirujuk dan diunduh filenya pada link yang tertera di akhir postingan ini. Atau jika rekan-rekan berminat untuk mencari rujukan skripsi yang lain dengan berbagai judul silahkan unduh filnya di postingan DAFTAR SKRIPSI LENGKAP DARI BAB 1 - 5 GRATIS.
Silihkan disimak postingan ini dan anda dapat mendownloadnya GRATIS!. Semoga bermanfaat.
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( PTK )
PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR INTERNET DI KELAS 9B
MTs NURUL HUDA-CURUG WETAN
OLEH :
NAMA : SITI NURANI, S. Kom.
NO. PESERTA : 11280322420290
KELAS : 5 C1 (TIK)
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU TAHUN 2011
Rayon 109
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
GRAHA INSAN CITA
A. JUDUL PENELITIAN
PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR INTERNET DI KELAS 9B MTs NURUL HUDA-CURUG WETAN
B. PENDAHULUAN
Internet adalah salah satu materi pelajaran TIK untuk kelas 9. Pada setiap pembelajaran di ruang kelas materi disampaikan dengan cara guru mempresentasikan di depan kelas dengan modem tanpa kabel melalui media proyektor, hal ini dilakukan karena sarana komputer yang tidak memiliki jaringan internet. Rendahnya hasil belajar peserta didik dari pengamatan dalam hasil pencapaian kompetensi mengenai mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur, siswa yang benar-benar dapat mengerjakan soal-soal latihan dengan benar berkisar dibawah 15% (7 orang) dari 41 siswa, pernyataan tersebut berdasarkan tabel berikut:
RENTANG NILAI | JUMLAH SISWA | PERSENTASE |
70 – 80 | 2 Orang | 5 % |
60 – 69 | 4 Orang | 10 % |
50 - 59 | 10 Orang | 24 % |
40 – 49 | 10 Orang | 24 % |
< 40 | 15 Orang | 36 % |
JUMLAH | 41 Orang | 100 % |
Tabel Rentang Nilai
Hal ini terjadi akibat dari kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, juga dikarenakan keterbatasan komputer dan perangkat di Lab. komputer sebagai salah satu sumber belajar. Harapan akhir setelah pengguanaan metode pembelajaran ini adalah peserta didik menjadi lebih antusias dan kondisi kelas menjadi kondusif sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Atas dasar kenyataan inilah, maka perlu dicari alternatif lainnya dengan melakukan inovasi dan pendekatan, baik itu dalam penggunaan media ataupun metode penyampaian sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan.
C. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1) Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari PTK ini adalah :
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut maka dapat ditarik sebuah rumusan masalah “ Bagaimanakah peningkatan hasil belajar mengenai mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur menggunakan model pembelajaran ekspositori bagi siswa kelas 9B MTs Nurul Huda-Curug Wetan ?”
2) Pemecahan Masalah
Siswa mengalami kesulitan dalam menerima materi pembelajaran, karena keterbatasan Lab. komputer juga fasilitas perangkat jaringan yang tidak ada, sehingga kesulitan itu akan diatasi dengan menggunakan modem tanpa kabel melalui media proyektor dengan model pembelajaran ekspositori, dimana model pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi secara optimal, hal ini didasarkan juga kepada beberapa alasan, sebagai mana yang dikemukakan oleh Roy Killen (1998) .
Dari uraian di atas maka dalam pemecahan masalah ini diambil langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut :
a) Menyusun rencana pembelajaran dan strategi pembelajaran yang lebih efektif sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
a) Menyusun rencana pembelajaran dan strategi pembelajaran yang lebih efektif sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
b) Menggunakan modem eksternal tanpa kabel sebagai alat koneksi ke internet.
c) Menggunakan media pembelajaran proyektor sebagai alat bantu untuk menjelaskan materi pelajaran.
c) Menggunakan media pembelajaran proyektor sebagai alat bantu untuk menjelaskan materi pelajaran.
3) Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dalam mempelajari internet bagi siswa kelas 9B MTs Nurul Huda-Curug Wetan.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini adalah :
- Untuk meningkatkan hasil belajar mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur agar dapat mencapai nilai di atas 80 % dari KKM.
- Untuk memaksimalkan daya serap siswa
- Untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam memanfaatkan alat peraga
4) MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Teoretis
- Mendapatkan pengetahuan baru tentang penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur bagi siswa kelas 9 B di MTs Nurul Huda-Curug Wetan.
- Dapat digunakan sebagai dasar atau acuan untuk penelitian selanjutnya
b. Manfaat Praktis
b.1. Manfaat bagi peserta didik
- Siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur.
- Memberikan motivasi yang kuat kepada peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara aktif,intraktif dan menarik
- Hasil belajar peserta didik dapat meningkat
b.2. Manfaat bagi guru
- Meningkatkan pengetahuan guru
- Meningkatkan kinerja guru
b.3. Manfaat bagi sekolah
- Sebagai inventaris (sumber kepustakaan ) bagi seluruh warga sekolah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
- Meningkatkan mutu pendidikan sehingga output/lulusan siap kerja
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Penggunaan metode ekspositori dapat meningkatkan kemampuan dan kreatifitas belajar internet Siswa kelas 9B MTs Nurul Huda-Curug Wetan.
E. KAJIAN PUSTAKA
Hakikat Belajar
Menurut Bagne seperti yang dikutip oleh M. Purwanto ( 1990 : 84 ) menyatakan bahwa: “ Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa hingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi “, sementara itu Edward Thorndike (1973) berpendapat, bahwa belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.
Belajar mencakup semua aspek tingkah laku dan dapat dilihat dengan nyata, proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Jadi belajar bukan merupakan tingkah laku yang nampak tetapi merupakan proses yang terjadi secara internal dalam diri individu dalam usahanya memperoleh hubungan yang baru. Hubungan baru dapat berupa antara reaksi-reaksi, perangsangan-perangsangan dan reaksi.
Dari uraian tentang belajar di atas, dapat kita ambil kesimpulan betapa pentingnya proses belajar dan kehidupan manusia.
Gagne mengemukakan bahwa perubahan yang terjadi pada manusia setelah belajar terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh pertumbuhan saja. Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatannya mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari sebelumnya (Gagne.1985)[1]
Belajar pada hakekatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman, dengan demikian penilaian hasil belajar bertujuan untuk menentukan keberhasilan siswa terhadap pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
Sebagaimana yang terkandung dalam Standar kompetesi dan Kompetensi dasar mata pelajaran TIK, bahwa untuk siswa kelas 9 diberikan materi pelajaran menggunakan internet untuk memperoleh informasi, dengan kompetensi sebagai berikut :
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
2. 1. Mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur.
2.2. Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di Internet
2.3. Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
F. METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian :
- Lokasi Penelitian : MTs Nurul Huda-Curug Wetan, Tangerang
- Subjek Penelitian : Siswa kelas 9B sebanyak 41 orang, 20 Siswa Perempuan dan 21 siswa laki-laki.
- Lokasi Penelitian : MTs Nurul Huda-Curug Wetan, Tangerang
- Subjek Penelitian : Siswa kelas 9B sebanyak 41 orang, 20 Siswa Perempuan dan 21 siswa laki-laki.
2. Sasaran Penelitian :
Dalam penelitian ini diharapkan :
- Siswa mengerti materi pelajaran yang diajarkan.
- Siswa dapat mengerjakan latihan-latihan dengan benar.
- Dapat menumbuhkan motivasi dan kreativitas belajar
- terjadinya interaksi belajar
Dalam penelitian ini diharapkan :
- Siswa mengerti materi pelajaran yang diajarkan.
- Siswa dapat mengerjakan latihan-latihan dengan benar.
- Dapat menumbuhkan motivasi dan kreativitas belajar
- terjadinya interaksi belajar
Pada proposal PTK ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dalam belajar internet di kelas 9B MTs Nurul Huda-Curug Wetan sebagaimana yang tercantum dalam artikel pada internet sebagai berikut :
Metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah melalui penerapan langsung di kelas atau tempat kerja (Isaac, 1994:27). Sedangkan menurut Prof. Suhardjono (2006:56) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan yang dapat dipandang sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriftif maupun eksperimen. Pada penelitian tindakan kelas bukan lagi mengetes sebuah perlakuan tetapi sudah mempunyai keyakinan akan ampuhnya sesuatu perlakuan.[2]
BAGAN ALIR PTK
Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian PTK ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Model Kurt Lewin seperti disebutkan dalam Dikdasmen bahwa tahap-tahap tersebut atau biasa disebut siklus ( Putaran ) terdiri dari empat komponen yang meliputi :
1. Perencanaan ( Planning )
2. Aksi/tindakan ( Acting )
3. Observasi ( Observing )
4. Refleksi ( Reflecting )[3]
SIKLUS I | Perencanaan | Peneliti merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar, mengadakan berbagai persiapan seperti : Silabus, RPP, pembuatan sistem evaluasi yang akan digunakan. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Menyusun lembar kerja siswa, mengembangkan format evaluasi dan mengembangkan format observasi. |
Tindakan | Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah diputuskan dalam skenario pembelajaran, yaitu pembelajaran mendemonstrasikan akses internet sesuai prosedur menggunakan modem eksternal tanpa kabel dengan media infocus untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa. | |
Pengamatan | Melakukan observasi dengan memakai format observasi yang sudah disiapkan yaitu dengan alat dan catatan untuk mengumpulkan data. Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar kerja siswa (LKS) | |
Refleksi | Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah, dan waktu dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang scenario, tes kemampuan pemahaman. Memperbaiki tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya Evaluasi tindakan I | |
Indikator Keberhasilan siklus I | Instrumen-instrumen yang telah disiapkan. Pada siklus I dapat terlaksana semua. Siswa masih belum mampu belajar dan mendemonstrasikan tugas yang diberikan Hanya 32 % siswa mendapatkan nilai di atas KKM pada tes kemampuan pemahaman, dan berdasarkan pengamatan siswa aktif hanya 32%. |
SIKLUS II | Perencanaan | Identifikasi masalah yang muncul pada siklus 1 dan belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah. |
Tindakan | Pelaksanaan rencana tindakan siklus 2 : 1. Guru melakukan appersepsi 2. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran 3. Siswa mendemonstrasikan akses internet sesuai prosedur satu persatu. | |
Pengamatan | Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama tindakan berlangsung. Menilai hasil tindakan sesuai dengan fomat yang sudah dikembangkan. | |
Refleksi | Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasar data yang terkumpul. Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus 2. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus 3. Evaluasi tindakan 2 | |
Indikator Keberhasilan siklus I | Instrumen-instrumen yang telah disiapkan. Pada siklus II dapat terlaksana semua. Siswa masih kurang mampu belajar dan mendemonstrasikan tugas yang diberikan namun ada peningkatan dari pada siklus I Hampir 60 % siswa mendapatkan nilai di atas KKM pada tes kemampuan pemahaman, dan berdasarkan pengamatan siswa aktif 67%. |
SIKLUS III | Perencanaan | Identifikasi masalah yang muncul pada siklus 2 dan belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah. |
Tindakan | Pelaksanaan rencana tindakan siklus 3 : 4. Guru melakukan appersepsi 5. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran 6. Siswa mendemonstrasikan akses internet sesuai prosedur satu persatu. | |
Pengamatan | Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama tindakan berlangsung. Menilai hasil tindakan sesuai dengan fomat yang sudah dikembangkan. | |
Refleksi | Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 3 berdasar data yang terkumpul. Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus 3. Evaluasi tindakan 3 | |
Indikator Keberhasilan siklus I | Instrumen-instrumen yang telah disiapkan. Pada siklus III dapat terlaksana semua. Siswa masih kurang mampu belajar dan mendemonstrasikan tugas yang diberikan namun ada peningkatan dari pada siklus II Hampir 80 % siswa mendapatkan nilai di atas KKM pada tes kemampuan pemahaman, dan berdasarkan pengamatan siswa aktif 90%. |
FORMAT PENGAMATAN
No | Nama | Keaktifan | Inovasi | Kreatifitas | Skor Penilaian |
1 | |||||
2 | |||||
3 | |||||
4 | |||||
Dst |
Keterangan skor :
1. Kurang / K (10-59)
2. Cukup / C (60-75)
3. Baik / B (76-89)
4. Sangat Baik / A (90-100)
Contoh analisis item
“Jika anak nilainya A, maka interaksinya sangat baik”
KRITERIA KEBERHASILAN
Data yang diperoleh pada setiap tindakan dapat dianalisis, dengan rincian sebagai berikut :
- Pada siklus 1 masih tahap pengenalan siswa, belum tampak hasilnya, namun demikian hasil belajar akan tetap dievaluasi dan diobservasi.
- Pada siklus II terjadi penambahan keberhasilan siswa di kelas 9 B sebanyak 10 siswa
- Pada siklus III keberhasilan siswa dalam metode ekspositori dengan cara menggunakan modem eksternal tanpa kabel dengan media proyektor sebagai media pembelajaran meningkatkan hasil belajarnya.
- Keberhasilan siswa tercapai, yaitu hampir 80% setelah diberi pembelajaran dapat mengerjakan dengan benar.
2. JADWAL PENELITIAN
NO | KEGIATAN | BULAN | |||||||
JULI | AGUSTUS | ||||||||
Minggu | Minggu | ||||||||
I | II | III | IV | I | II | III | IV | ||
1. | Penyusunan Proposal | √ | |||||||
2. | Penyusunan Instrumen | √ | |||||||
3. | Pengumpulan Data | √ | √ | √ | |||||
4. | Analisis Data | √ | √ | ||||||
5. | Pembahasan | √ | |||||||
6. | Laporan Hasil Penelitian | √ |
3. DAFTAR PUSTAKA
- Tim Penyusun Jurusan Teknik Elektro UNJ 2011. Modul Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru SMA. Jakarta.
- _________Model Penelitian Tindakan Kelas .html Alamat web :
http://mahendracollege.blogspot.com/2011/ 04/25. Diakses pada tanggal 20/11/2011 19:08
http://mahendracollege.blogspot.com/2011/ 04/25. Diakses pada tanggal 20/11/2011 19:08
- _________Belajar Penelitian Tindakan Kelas. Alamat web :
ardhana12.wordpress.com/2008/ 01/25/belajar-penelitian-tindakan-kelas-yuuuk/. Diakses pada tanggal 19/11/2011 02:04
ardhana12.wordpress.com/2008/ 01/25/belajar-penelitian-tindakan-kelas-yuuuk/. Diakses pada tanggal 19/11/2011 02:04
[1]________. Belajar Penelitian Tindakan Kelas. Alamat web :
ardhana12.wordpress.com/2008/ 01/25/belajar-penelitian-tindakan-kelas-yuuuk/. Diakses pada tanggal 19/11/2011 02:04
ardhana12.wordpress.com/2008/ 01/25/belajar-penelitian-tindakan-kelas-yuuuk/. Diakses pada tanggal 19/11/2011 02:04
[2] ________. Belajar Penelitian Tindakan Kelas. Alamat web :
ardhana12.wordpress.com/2008/ 01/25/belajar-penelitian-tindakan-kelas-yuuuk/. Diakses pada tanggal 19/11/2011 02:04
ardhana12.wordpress.com/2008/ 01/25/belajar-penelitian-tindakan-kelas-yuuuk/. Diakses pada tanggal 19/11/2011 02:04
[3]________. Model Penelitian Tindakan Kelas .html Alamat web :
http://mahendracollege.blogspot.com/2011/ 04/25. Diakses pada tanggal 20/11/2011 19:08
http://mahendracollege.blogspot.com/2011/ 04/25. Diakses pada tanggal 20/11/2011 19:08
Untuk mendapatkan file lengkapnya silahkan unduh DISINI GFRATIS
0 komentar:
Posting Komentar