Pages

Sabtu, 17 April 2010

(023) HUBUNGAN KEADAAN FASILITAS SANITASI TERHADAP KEBERSIHAN PASAR DI PASAR KARANG LELEDE KOTA MATARAM


 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU No. 23 Tahun 1992 h.17 tentang kesehatan. Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Bila ditinjau lebih jauh kesehatan pada dasarnya menyangkut masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Ruang lingkup dan jangkauannya sangat luas, sehingga terjadi perubahan orientasi nilai dan pemikiran mengenai upaya pemecahan kesehatan.

Berdasarkan UU No. 23 tahun 1992 Bab 5 tentang upaya penyembuhan bahwa upaya kesehatan yang hanya berupa pada upaya penyembuhan secara berangsur-angsur, berkembang kearah kesatuan untuk seluruh masyarakat dengan peran serta masyarakat dengan upaya yang mencakup pendekatan, pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang bersifat menyeluruh terpadu dan berkesinambungan.

Selain itu upaya yang telah dan akan diadakan adalah pengawasan terhadap mutu lingkungan tempat-tempat umum. Hal ini sesuai dengan pendapat Suparlan (1988) h.2.

“Tempat-tempat umum merupakan tempat dimana orang banyak berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara insidental maupun terus menerus.” Karena banyaknya orang yang berkumpul pada tempat-tempat umum tersebut maka dapat mempercepat proses berlangsungnya penyebaran penyakit.

Pasar termasuk tempat-tempat umum yang merupakan sarana di mana orang banyak berkumpul dan mengadakan interaksi atau hubungan dengan sesamanya. Salah satu bentuk interaksi tersebut bertemunya para penjual dan pembeli dan atas dasar itu dapat menghasilkan kesepakatan yang sama. Pasar merupakan salah satu tempat pelayanan untuk masyarakat umum dan tidak hanya terdapat di kota besar saja, tetapi sampai di kota-kota kecil. Hal ini terjadi tuntutan jaman.

Pasar Karang Lelede yang berlokasi di Jalan Ismail Marjuki Cakra merupakan tempat bertemunya produsen dan konsumen yang mana memiliki keadaan fasilitas sanitasi yang tidak memenuhi syarat, yang menyebabkan tingkat kebersihan pasar menjadi menurun yang berakibat pada timbulnya suatu penyakit yang berbasis pada lingkungan.

Dari hasil penjajakkan lapangan yang dilaksanakan peneliti pada pasar Karang Lelede tersebut rata-rata, jumlah pedagang yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar dapat disimpulkan cukup banyak. Peningkatan jumlah pengunjung atau pembeli pada pasar tersebut terjadi pada hari-hari libur atau hari-hari besar keagamaan.

Mengingat banyaknya pedagang maupun pembeli sampai saat ini sudah disediakan fasilitas-fasilitas seperti: WC/urinoir, sarana pembuangan sampah, sarana penyediaan air bersih dan fasilitas informasi.

Keadaan fasilitas sanitasi pada saat survey awal khususnya toilet yang masih berbau dan masih banyaknya sampah yang berserakan yang mana tidak dibuang pada tempatnya serta air limbah yang dibuang begitu saja.

Melihat keadaan tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul:

“Hubungan Keadaan Fasilitas Sanitasi Terhadap Kebersihan Pasar di Pasar Karang Lelede Kota Mataram Tahun 2004”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut :

Apakah ada hubungan rumusan antara keadaan fasilitas sanitasi terhadap kebersihan pasar di Pasar Karang Lelede Kota Mataram Tahun 2004 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keadaan fasilitas sanitasi terhadap kebersihan pasar di Pasar Karang lelede Kota Mataram Tahun 2004.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khususnya adalah :

a. Untuk mengetahui keadaan fasilitas sanitasi di Pasar Karang Lelede

b. Untuk mengetahui tingkat kebersihan pasar di Pasar Karang Lelede.

c. Untuk mengetahui hubungan antara keadaan fasilitas sanitasi dengan kebersihan pasar di Pasar Karang Lelede Kota Mataram Tahun 2004.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai masukan kepada pihak pengelola pasar khususnya dalam pengadaan dan peningkatan kualitas fasilitas sanitasi di pasar Karang Lelede sehingga kebersihan pasarnya dapat meningkat.

2. Dapat memberikan informasi kepada instansi yang terkait sebagai bahan masukan atau pertimbangan di dalam pengawasan-pengawasan sanitasi serta sebagai penambah kepustakaan.

3. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti untuk dapat memantapkan ilmu yang telah didapat sehingga bisa diterapkan kepada yang memerlukan serta sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya.

E. Hipotesis

Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif yaitu ada hubungan keadaan fasilitas sanitasi terhadap kebersihan pasar di pasar Karang Lelede.

F. Definisi Operasional

Dalam definisi operasional istilah ini memuat tentang batasan-batasan dalam pembahasan, yaitu :

1. Hubungan

Hubungan adalah pentautan antara dua variabel atau lebih yang menimbulkan sebab-akibat.

2. Fasilitas Sanitasi

Fasilitas sanitasi menurut peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 384/Menkes/Per/IV/1989 adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapannya digunakan untuk memelihara kualitas lingkungan atau mengendalikan kesehatan manusia, antara lain sarana air bersih, jamban, peturasan, saluran limbah tempat cuci tangan, bak sampah, kamar mandi, lemari pakaian kerja (locker), peralatan pencegahan terhadap serangga dan tikus serta peralatan kebersihan.

3. Kebersihan

Kebersihan merupakan suatu keadaan yang terbebas dari kotor serta terbebas dari kuman penyebab atau penyebar suatu penyakit.

4. Pasar Karang Lelede

Pasar Karang Lelede merupakan suatu tempat atau bangunannya yang merupakan salah satu diawali oleh Pemerintah Daerah dimana terjadi transaksi jual-beli.

G. Sistematika Penulisan

Secara garis besar dalam Karya Tulis penelitian ini disusun berdasarkan sistematika, sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat antara lain: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Hipotensis, Definisi Operasional dan Sistematika Penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam tinjauan teoritis diurutkan tentang: Pengertian sanitasi, pengertian sanitasi tempat-tempat Umum, Pengertian Fasilitas Sanitasi, Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Fasilitas Sanitasi Pasar Pengaruh.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menguraikan tentang jenis penelitian variabel penelitian, sampel penelitian, metode statistik yang digunakan, kerangka konsep penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum pasar Karang Lelede, organisasi, hasil pengukuran variabel kendali, keadaan fasilitas sanitasi pasar Karang Lelede dan Hasil Penelitian yang diperoleh melalui wawancara, observasi/interview dan penimbangan yang dilaksanakan di pasar Karang Lelede tersebut.

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menguraikan tentang hasil pengukuran variabel kendali, keadaan fasilitas sanitasi dan pengaruh keadaan fasilitas sanitasi terhadap kebersihan dipasar Karang Lelede serta mengolah dan menganalis hasil penelitian berdasarkan teori dan uji coba statistik yang digunakan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan pembahasan terhadap data yang ada kemudian penulis mengambil kesimpulan dan saran-saran nyata yang dianggap perlu dan dapat dikerjakan dalam pemecahan masalah yang ada.

DAFTAR PUSTAKA


dapatkan file lengkapnya

klik disini

0 komentar:

Posting Komentar