BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada umunya pendidikan adalah tugas dan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara sadar baik dari pihak pendidik maupun pihak terdidik. Kesadaran dalam melaksanakan pendidikan adalah dimaksudkan untuk mencapai kedewasaan dan kematangan berfikir yang dapat diusahakan melalui beberapa proses pendidikan, yaitu proses pendidikan formal, informan, dan nonformal.
Peran pendidikan yang telah dilakukan di luar pendidikan formal yang sering diusahakan orang dewasa dalam membina generasi muda secara otomatis telah mendukung segenap teori yang didapat dari pendidikan formal. Hal tersebut diwujudkan dengan diselenggarakannyapengajian-pengajian remaja, yang bertujuan untuk melahirkan generasi-generasi muda yang dinamis serta bermental agamis.
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, mereka sangat membutuhkan tuntunan dan bimbingan untuk memahami diri sendiri yang penuh dengan sikap egoistis dan rasa keingintahuan yang amat tinggi. Keingintahuan yang tinggi menyebabkan para remaja tidak hanya diberikan siraman rohani saja yang berisi ajaran-ajaran agama yang wajib dijalankan, akan tetapi melalui kegiatan pengajian ini mereka mampu mentelaah serta mempelajari Islam sebagai pedoman hidupnya.
Islam sebagai agama yang menjadi pedoman hidup bagi manusia mencakup seluruh kehidupan manusia. Di samping sebagai pedoman hidup, Islam menurut para pemeluknya juga sebagai ajaran yang harus didaíwahkan dan memberikan pemahaman berbagai ajaran yang terkandung di dalamnya. Sarana yang dapat dilakukan dalam mentranspormasikan nilai-nilai agama tersebut antara lain melalui Majelis Taílim yang berfungsi memberikan pemahaman tentang nilai-nilai ajaran tersebut.
Berbagai kegiatan Majelis Taílim yang telah dilakukan merupakan proses pendidikan yang mengarah kepada internalisasi nilai-nilai agama sehingga para remaja mampu mereflesikan tatanan normatif yang mereka pelajari dalam realitas kehidupan sehari-hari.
Majelis Taílim adalah wadah pembentuk jiwa dan kepribadian yang agamis yang berfungsi sebagai stabilisator dalam seluruh gerak aktivitas kehidupan umat Islam Indonesia, maka sudah selayaknya kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat, sehingga tercipta insan-insan yang memiliki keseimbangan antara potensi intelektual dan mental spiritual dalam upaya menghadapi perubahan zaman yang semakin global dan maju.
Tampaknya antusias remaja Islam di lingkungan Desa Belendung Batu Ceper Tangerang, merupakan salah satu ekspresi dari usaha masyarakat dalam mewadahi generasi Islam di Majelis Taílim Al-Mujahiddin, sehingga perkembangannya terarah dengan baik. Hal ini menjadikan para orang tua, ulama, umara setempat untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan Majelis Taílim tersebut.
Bertitik tolak dari masalah tersebut, penulis tertarik untuk meneliti aktivitas Majelis Taílim ini melalui skripsi dengan judul: ìPeranan Majelis Taílim Al- Mujahiddin dalam Pembentukan Sikap Keagamaan Remaja di Desa Belendung Batu Ceper Tangerangî.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
0 komentar:
Posting Komentar