Pages

Kamis, 26 November 2015

Penggunaan Handphone & Perubahan Pola Interaksi (SO-23)

Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan pada kehidupan manusia, telah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan bernama Teknologi. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Contohnya pada salah satu fasilitas canggih pada masa ini yang  dibahas yaitu mengenai Hp yang lebih dikenal dengan sebutan handphone.
Beberapa tahun yang lalu handphone hanya dimiliki oleh kalangan kelas menengah keatas yang memang benar-benar membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu handphone bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan. Karena sekarang handphone di lengkapi dengan beberapa fitur yang membuat handphone memiliki beberapa fungsi selain menelepon atau saling berkirim pesan singkat. Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun juga sebagai gaya hidup, penampilan, trend dan prestise.

Namun demikian, pada sisi yang lain handphone juga mempunyai dampak yang tidak begitu baik. Diantaranya pertama, banyak waktu yang bisa terbuang jika penggunaanya tidak dilakukan dengan benar. Misalnya para pelajar lebih asyik bermain handphone daripada melakukan hal- hal lain yang lebih bermanfaat seperti belajar, berolahraga, maupun berkarya. Karena asyiknya bermain handphone, para remaja lupa akan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar. Hal ini tentu akan mempengaruhi nilainya di sekolah. Biasanya di kalangan remaja handphone digunakan untuk mengakses internet karena di dalam handphone yang terbaru terdapat fitur web. Situs- situs yang sering dibuka oleh para kalangan remaja misalnya facebook, friendster, waptrick dan sebagainya.
Hal ini dapat menimbulkan ketergantungan. Selain fitur internet, kegemaran para remaja untuk mengirimkan sms secara beruntun atau biasa disebut sms- an juga dapat mempengaruhi nilai para remaja. Kegemaran tersebut sangat asyik sehingga dapat menyita waktu para remaja untuk belajar dan mengerjakan tugas rumah. Apalagi game yang terdapat pada handphone. Hal ini tentu akan berpengaruh kepada nilai ulangan sekolah para remaja. Karena asyiknya bermain mereka lupa akan kewajibannya belajar. Sehingga saat ulangan tiba kalangan remaja sering mengandalkan teman- teman. Karena mereka tidak bisa mengerjakan ulangan karena tidak belajar dengan terpaksa para remaja menyalahgunakan handphone untuk menanyakan jawaban kepada teman- temannya di lain sekolah.
Keberadaan handphone bisa berdampak pada terlalu bergesernya nilai- nilai kesederhanaan ke dalam nilai- nilai hedonisme (pola hidup yang lebih suka mengikuti dengan keadaan saat ini) dan konsumerisme (gaya hidup konsumtif). Karena handphone bisa menjadi lambang  prestise  seseorang  yang dapat menunjukkan status sosial ekonomi mereka. Misalnya seseorang agar dianggap mampu mereka mengupayakan untuk membeli handphone yang harganya lebih dari 2 juta rupiah. Seseorang yang memandangnya pasti akan mengira kalau dia orang kaya. Sebaliknya jika seseorang memiliki handphone yang standar-standar saja tidak berkamera maka seseorang akan memandang bahwa dia orang yang kurang begitu mampu.
Keberadaan handphone juga dapat menimbulkan kriminalitas pada kalangan remaja. Orang akan menghalalkan segala cara supaya dia memiliki handphone. Hal ini dikarenakan adanya kecemburuan social antar remaja. Remaja yang berasal dari keluarga yang mampu biasanya sering menjauhi orang- orang yang kurang mampu. Jika remaja yang kurang mampu tersebut ingin menjadi bagian dari kelompok para remaja yang berasal dari keluarga mampu maka, dia harus mengikutigaya hidup para remaja yang berasal dari keluarga menengah keatas tersebut. Seperti membeli handphone.
Kini dunia handphone adalah dunia untuk berkomunikasi, berbagi, mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, musik dan video. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi. Dengan semakin berkembangnya teknologi, perangkat Handphone semakin lengkap mulai dari Game, Mp3, Kamera, Radio, dan koneksi Internet.
Bahkan sekarang muncul teknologi baru untuk melengkapi komponen yaitu 3G. Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara Wireless. Teknologi ini, telah merambah ke akses secara permanent Web, Video interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik sekualitas CD Audio Player hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan dalam telepon seluller.
Penggunaan handphone yang semakin berkembang di kalangan remaja ini, menimbulkan berbagai macam perubahan sikap dan perilaku di kalangan remaja  itu sendiri. Remaja  lebih memilih untuk berkomunikasi dengan teman-teman yang berada di dalam satu komunitas pengguna handphone daripada berkomunikasi dengan teman yang ada disebelahnya. Beberapa kalangan berpendapat bahwa pengguna handphone ini, “menjadikan teman yang jauh menjadi dekat dan teman yang dekat menjadi jauh”.
Fenomena tersebut yang dijadikan setting penelitian dengan alasan yang didasarkan pada asumsi bahwa terpaan teknologi yaitu telepon genggam memiliki ‘’Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap Pola Interaksi ’’ Studi kasus remaja di Kelurahan Murante Kota Palopo.



Judul : Penggunaan Handphone & Perubahan Pola Interaksi (SO-23)


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

0 komentar:

Posting Komentar